Mengenal Jenis Motor Dual Purpose

“Dual purpose bike” apaan tuh mungkin beberapa biker tanah air merasa asing dengan istilah tersebut dikarenakan di Indonesia sedikit sekali ATPM yang menjual genre motor dual purpose. Secara harfiah motor dual purpose adalah motor/kendaraan roda dua yang didesign bisa dioperasikan di dua jenis lingkungan yang berbeda yaitu on road (lintasan jalan terutama permukaan aspal) dan off-road (lintasan bukan permukaan jalan seperti tanah liat, daerah berbatu sampai padang pasir)… Jadi jelas maksud “dual” disini bukan motor untuk dioperasikan di alam nyata dan alam gaib :mrgreen:  Konsep design motor dual purpose ini akan Akang bahas pada artikel berikutnya 😉

Tahukah anda setidaknya ada 5 jenis motor dual purpose?

Di jalanan Indonesia yang merupakan negeri bebek dan skutik memang sangat jarang ditemui motor dual purpose ini, paling-paling kalau ada pun hanya varian trail saja, padahal dari secara geografis dan keadaan jalanan di Indonesia harusnya motor dual purpose bisa mudah diterima masyarakat lho, tentunya dengan harga yang bersahabat seperti bebek :mrgreen: Motor dual purpose di negara kita masih menjadi motor hobi, bukan motor harian. Tapi gak ada salahnya Akang coba tampilkan jenis2 genre motor dual purpose di artikel ini, siapa tahu bisa menjadi acuan calon pembeli ataupun jadi acuan konsep modifikasi,,, halah ngareeeep :mrgreen:

Motor dual purpose terdiri dari berbagai genre lho, ini bisa dibedakan dari ukuran ban yang dipakai (ban depan dan belakang). Masuk kategori apakah motor trail dan supermoto? Motor2 seperti apa sih yang didesign untuk mengikuti lomba paris dakkar? bagi yang minat silakan lanjutkan bacanya….

1. Front 21” x Rear 18”
Real Off-Road

Jenis motor yang paling umum dikenal di Indonesia sebagai motor dual purpose adalah motor trail. Motor ini diidentikan dengan ukuran ban depan yang besar 21 inch dan ukuran ban belakang 18 inch. Body didesign seringan mungkin dengan kapasitas mesin biasanya 125cc-400cc. Motor jenis ini dikenal dengan sebutan dirt bike atau motor garuk tanah (kalau gitu mestinya motor bebek disebut motor garuk lumpur :mrgreen: )

Konsep design motor ini adalah motor yang ringan, dan tenaga yang mumpuni. Untuk memfasilitasi 2 tujuan design tersebut biasanya kapasitas mesin yang dipilih adalah 200 sampai 450cc (meskipun ada juga yang kapasitasnya di bawah itu). Untuk market domestik Jepang, motor Off-road ini terpusat pada kapasitas mesin 250cc dengan berat si kuda besi kurang lebih 120kg dengan tenaga 18 – 31 PS. Salah satu contohnya adalah Yamaha Serow 250 yang sudah mulai menggaruk tanah sejak 1985, Kawasaki KLX 250, Yamaha WR250R dan Honda XR230.

Contoh Motor Kategori Off Road Motor dual purpose

2. Front 17″ x Rear 17″
Off-Road Cruiser (Touring)

Motor dual purpose dengan ukuran ban depan dan belakang menggunakan 17inch ini bergaya lebih ke street bike. Umumnya berupa moge dengan kapasitas lebih dari 600cc dan lebih mengutamakan kemampuan handling on-road ketimbang off-road, lintasan off road yang bisa dilalui adalah tanah berbatu dan pasir seperti di dataran Amerika dan Eropa, bukan tanah becek dan lengket di daratan Asia. Motor dual purpose street cross over ini diperkenalkan pabrikan Ducati dengan Multistrada dan Buell dengan XB12X. Akang kurang sependapat bila kedua motor ini dikategorikan pure sport touring, karena dengan ground clearance yang tinggi dan front fender yang posisinya tepat di bawah headlight seperti halnya motor trail lebih tepat kalau motor ini dikategorikan dual purpose touring. Khusus untuk Ducati Multistrada, dengan bentuknya yang agak ramping bisa juga dikategorikan supermoto,,, (bukan dual purpose lagi, tapi three purpose bike :mrgreen: )

Ducati Multistrada dan Buell XB12X bisa dikategotikan Dual Purpose Cruiser Bike

Untuk kapasitas mesin yang lebih kecil misalnya 250cc, tidak termasuk jenis dual purpose cruiser, Akang lebih suka menyebutnya pure supermoto. Karena meskipun memiliki bentuk yang hampir sama, namun dari bentuk seat (jok) tidak bisa memberikan kenyamanan seperti halnya off road cruiser supermoto mulistrada ataupun off-road cruiser buell xb12x…. (pengkategorian supermoto ada di bagian akhir)

3. Front 19″ x Rear 17″
SUV Big Off-Roader

Tipe motor dual purpose SUV Off-Roader merupakan motor dual purpose yang mengutamakan kenyamanan berkendara baik on maupun off road serta daya jelajah yang jauh karena memiliki kapasitas fuel tank yang besar bisa menampung 16 sampai 25 liter, dan kapasitas mesin yang besar >600cc,, sehingga motor jenis ini sah saja bila Akang sebut sebagai motor premium dual purpose…

Motor SUV big off-roader bukanlah dual purpose yang ditujukan untuk menerjang medan off-road dengan kontur tanah berbukit2 naik turun layaknya pegunungan di kita, tapi lebih ke kontur tanah yang datar berbatu/pasir tapi tidak terlalu lembek dengan tujuan long range atau jarak jauh, mirip2 padang pasir Gunung Pasir di Bromo kali ya (sok tahu ya,,, soalnya belum kesana :mrgreen: ) makanya pemilihan ban yang digunakan adalah ukuran 17inch pada roda belakang untuk memberikan akselerasi yang diinginkan dan ban depan 19inch untuk menembus medan di depannya…

Motor-motor premium dual purpose ini antara lain BMW R1200 GS dan R650GS, Honda XL1000V Varadero, Triumph Tiger dan Suzuki DL1000 V-Strom

Kelas Premium motor dual purpose nih!

4. Front 21” x Rear 17/18″
Real Adventure

Untuk genre motor dual purpose real adventure, ukuran ban yang digunakan sama dengan ukuran motor trail, depan 21 inch dan belakang 18 inch meskipun ada yang menggunakan ban belakang ukuran 17 inch.  Akang sebut sebagai real adventure karena bila dilihat dari ukuran ban, motor ini didesign untuk menerobos medan apapun ditambah lagi kapasitas mesin yang biasanya di atas setengal liter aka >500cc menghasilkan power yang sungguh dahsyat. Sayangnya dengan kapasitas mesin yang besar mengharuskan rangka yang kokoh dan body yang besar pula sehingga membuat motor ini jauh lebih berat dari motor trail, yaaaa bisa dipastikan gak selincah motor garuk tanah sih tapi tetep bisa terbang di atas gundukan tanah lho,,,

Biangngnya motor trail

Dilihat dari design luar model motor real adventure ini mirip dengan suv big off-roader, perbedaan utamanya pada ukuran ban saja. Ukuran ban depan yang sampai 21 inch merupakan perbedaan utama dan menegaskan bahwa motor jenis ini berorientasi utama pada lintasan off-road. Kapasitas fuel tank motor jenis ini rata-rata lebih kecil, hanya berkisar 15-22liter saja, bandingkan dengan genre suv big off-roader yang bisa menampung sampai 25liter.

5. Front bebas” x Rear bebas
Unique Dual Purpose

Kategori terakhir motor dual purpose ini ada beraneka ragam. Konsep utama body luar mengacu pada konsep dasar motor dual purpose tapi dari segi performance disesuaikan tergantung kebutuhan.

a. Supermoto (Front 17″ x Rear 17″) ex: KTM 690 MSC, Kawasaki D-Tracker, Yamaha WR250X

Supermoto Eropa vs japan

b. Trail Nyeleneh (Front bebas” x Rear bebas”) ex: Yamaha Tricker, Suzuki Vanvan, Yamaha TW225

Manakah yang paling nyeleneh

c. Trail Bonsai ex: Yamaha TT-R50E, Kawasaki KSR110 dan Honda XR100

Kawasaki KSR110 diperbolehkan dipakai orang dewasa, Yamaha dan Honda sih khusus untuk pelatihan anak2

Rasa2nya ada yang kurang ya masbro… rata2 semua design tersebut mengambil kiblat kondisi di Eropa/Amerika dan Jepang… Apa gak ada ya design original bebek dual purpose :mrgreen:

Akang sih yakin kalau dunia motor dual purpose di tanah air akan mulai meningkat peminatnya. dalam beberapa tahun mendatang Akang orediksi tingkat kepemilikan motor harian (skutik dan bebek) akan mulai jenuh, tingkat pendapatan/kesejahtraan masyarakat yang terus meningkat ditambah pola hidup konsumtif akan melahirkan era kepemilikan motor kedua dengan kecendrungan motor sebagai gaya hidup ataupun hobi… di era inilah motor dual purpose sepertinya akan mulai dilirik pabrikan,,, entahlah 😕 【Akang】

Sumber2 photo,,, maaf ya nyolong dari google asal embat :mrgreen:  http://www.motorcycle.com  serta dari situs2 pabrikan Yamaha, Honda dan Suzuki jepang dengan editan secukupnya

28 responses to “Mengenal Jenis Motor Dual Purpose

  1. mantappp, ane pernah kepincut klx 150. tapi kapasitas tangki terlalu kecil, juga nggak punya indikator bbm.

  2. Artikel pencerahan otomotif… Walaupun market share jenis ini gak terlalu banyak di sini… 🙂

    • Sekarang memang masih dikit,, tunggu 5 tahun mendatang deh, seri KLX150 aja tahun ini bisa laku sampai 2.000 unit/bln lho! coba Honda atau Yamaha ngeluarin market motor garuk tanah marketnya menurut Akang bukannya terbagi tapi malah berkembang lho! :mrgreen:

  3. ulaSAN yg lengkap kang,,, ane suka yg KLX ,, tinggal pasang indikator bensin merk KOSSO 😀

  4. masih Ngidam Kx125 aee Kang..

  5. dtrex 250, agak ganteng kang… Tapi tangki bbm nya 7ltr kalo ngak salah ney…

    Ulasanya mantap kang… Komlit pake telor…

  6. mantep ulasannya euuy …
    dibookmark dulu dech, biar bisa baca ulang … 😀

  7. Pingback: Hyosung RT 125 Karion Alternatif Hobi Roda Dua Motor Unik | wendakalubis

  8. salam hangat kang wendakalubis

    justmyimage

    Artikelnya propoaktif.. Nice share kang.. 🙂

  9. lengkap infonya.. bebek dual purpose keknya cm kanzen ultima. kebanyakan buat hobi semua..

    • Kanzen muncul tidak pada saat yang tepat,,, masarin motor disaat pendapatan masyarakat masih rendah.
      harusnya dia muncul mulai sekarang dan menyasar pasar sekelas lebih tinggi dari entry level..

  10. mantab bahasanyya 😀
    baru tauu

  11. Klo Honda CS 1 termasuk ga kang? hehehe

  12. Motor saya Yamaha JupiterMX 2010 velg jari2 depan 17×1.85 dibalut ban IRC bintang 80/90-17 sementara belakang 17×2.5 dibalut Swallow SB-117.
    Lumayan mumpuni utk daily dual purpose.
    WMU

  13. Kalau Ducati Hypermotard masuknya kelas yang mana om?.

    Makasih..

Leave a reply to wendakalubis Cancel reply